Date
“Aiden aku aja yang dorong” ucap rhea sambil mengambil alih troli belanjaan di depannya
“Bareng aja kalau gitu kasian orang di belakang mau ngambil juga” tawar aiden yang diangguki cepat oleh rhea
Aiden berusaha menahan senyumnya dengan berdehem ringan membuat rhea menghentikan langkahnya
“Izin bentar ya aiden” ucap rhea sebelum berjinjit untuk menyentuh dahi aiden
“Kirain aiden sakit habisnya batuk terus ayo jalan” ucap rhea menepuk punggung aiden ringan
Aiden hanya mengangguk mengikuti langkah rhea menuju bagian makanan
“Rere kamu serius satu troli isinya mie semua?” tanya aiden khawatir disusul anggukan ragu rhea
“Mama viona ngga masak buat kamu?”
Rhea terdiam sejenak sebelum memilih untuk menjawab pertanyaan aiden
“Mereka makan diluar hehe terus kartu rere ngga sengaja patah” jelas rhea pelan menyadari perubahan raut muka aiden
“Balikin sebagian sisanya beliin daging” titah aiden
Rhea yang tidak ingin menyulut emosi aiden segera mengembalikan setengah dari isi troli miliknya
“Nanti kamu sakit kurang gizi, lagian mulai besok kita bakal makan ke luar tiap hari” ucap aiden
“Tapi aiden...” gumam rhea ragu
“Kayanya papa ngga sepelit itu kalau anaknya jajanin calon menantu” balas aiden santai sedangkan rhea berusaha menetralkan detak jantungnya