Everything will be fine


Aiden berlari ke kamarnya begitu nathan memberi tahu keadaan rhea yang sekarang, adapula marvel yang sibuk menelfon omanya

“Rere?” panggil aiden sambil mengetuk pintu kamarnya

Hening tidak ada jawaban dari rhea di dalam sana membuat aiden panik

“Rere aku masuk ya?” tanya aiden sekali lagi namun masih belum ada jawaban dari rhea

Aiden membuka pintu perlahan, memperlihatkan rhea yang sedang membuka buku matematika milik aiden sesekali mengacak rambutnya

“Hey, istirahat dulu ya re? Kamu masih sakit” ucap aiden pelan memutar kursi belajar milik rhea, sebelum berjongkok untuk menyamakan posisi nya dengan rhea

“Aiden rere- ” ucapan rhea terputus begitu ia menatap wajah aiden memilih untuk membenamkan mukanya di pundak aiden

“Nangis aja jangan ditahan ngga apa apa kamu sama aku” bisik aiden sambil menepuk pundak rhea pelan

“Cincinnya bagus rere bohong sebenarnya rere iri” ucap rhea terbata bata

“Aiden kalau rere mati aja gimana?” Sambung rhea lemah membuat aiden mengepalkan tangannya

“Jangan ngomong gitu ya rere? Masih banyak yang sayang sama rere hm? Everything will be fine” ucap aiden memeluk rhea lebih erat

“Maafin rere” lirih rhea sebelum tangisnya pecah kembali

Aiden mengangguk sambil mengelus pucuk kepala rhea

“Kalau kamu sedih kamu boleh pukul aku tapi jangan sampai tinggalin aku ya?”