Last Revenge
Aiden menggenggam tangan rhea yang nampak gugup sebelum masuk ke dalam ruangannya
“Kamu yakin mau ketemu papa kamu?” tanya aiden khawatir yang diangguki oleh rhea
“Habis ini papa bakal di pidana pasti” ucap rhea yakin sebelum masuk ke ruang interogasi
Rhea sedikit kaget ketika orang orang di dalam meninggalkannya sendirian dengan sang ayah
“Viona lumpuh” ucap rhea sebagai kata pembuka di antara mereka membuat ayahnya mencengkeram bajunya
“Kamu apain anak saya?” tanya anderson tajam
“Saya anda anggap apa?” balas rhea tak kalah tajam membuat anderson melepaskan cengkeramannya
“Kamu sama mama kamu dari awal cuma ast saya” ucap anderson membuat rhea tertawa hambar
“Mulai hari ini papa kehilangan semua aset papa, rhea pisah kk” jelas rhea sambil melirik berkas di atas meja di ruangan tersebut
Anderson sontak memukul kepala rhea, tersenyum sinis rhea segera mengangkat kepalanya
“Lagi” ucap rhea dingin
Anderson yang tersulut emosi kembali melakukan hal yang biasa ia lakukan pada putrinya
“Rere belajar satu hal dari kalian, mau liat?” tanya rhea tersenyum licik
Anderson hanya diam memperhatikan gerak gerik anaknya di depan sana
“A-aiden” ucap rhea bergetar sambil menggedor pintu dari dalam membuat para petugas serta aiden masuk dengan panik
“Rere kamu- om gila? Sekarang om menganiaya anak om di tempat umum?” sinis aiden penuh kebencian pada pria yang mematung di sebelah sana
Rhea maju beberapa langkah memeluk sang ayahnya sambil membisikkan beberapa kata
“Pah rhea cocok kan debut jadi aktris?” bisik rhea pelan membuat anderson mengangkat tangannya hendak memukul rhea yang ditahan oleh aiden
“Kita pulang sekarang” titah aiden merangkul rhea yang gemetaran lebih tepatnya berpura pura lemah
Sesampainya di mobil aiden memasangkan sabuk pengaman rhea sambil menatap rhea sendu
Cup
“Love you” ucap rhea sebelum mengikatkan kembali dasi aiden yang ia tarik barusan
Aiden tersenyum sebelum mematikan mesin mobil yang baru ia nyalakan